SURAT DARI AYAH [CERPEN]


Hari itu, ketika aku pulang dari sekolah, aku menemukan sepucuk surat di atas meja kamarku. Surat itu dari ayahku, yang telah meninggal dunia sebulan yang lalu akibat kecelakaan mobil. Aku terduduk di kursi dan membaca surat itu dengan air mata berlinang.


"Sayangku yang paling kucintai,

Maafkan ayah karena harus pergi meninggalkanmu begitu cepat. Ayah tahu kau masih sangat kecil, tapi ayah ingin kau tahu bahwa ayah selalu mencintaimu dengan segenap hati. Ayah selalu bangga denganmu dan melihatmu tumbuh menjadi anak yang cerdas dan baik hati membuat ayah sangat bahagia.

Ayah tahu kau pasti akan merasa kesepian tanpa ayah di sampingmu. Tapi, jangan khawatir, selalu ingat bahwa ayah akan selalu ada di hatimu. Ayah akan selalu menjaga dan melindungimu dari surga. Jangan pernah merasa sendirian, Sayang. Ayah selalu bersamamu.

Terakhir, ayah ingin kau tahu bahwa ayah sangat mencintaimu. Kau adalah hadiah terindah dalam hidup ayah. Ayah tidak pernah ingin melepaskanmu. Ingatlah selalu itu, Sayang.

Salam sayang dari Ayahmu yang selalu mencintaimu."

Air mataku tidak bisa berhenti mengalir ketika membaca surat itu. Aku merindukan ayahku dan tidak ingin melepaskannya. Aku merasa kesepian dan kosong tanpa kehadirannya. Namun, surat itu memberiku kekuatan untuk terus hidup dan terus berjuang. Ayahku telah memberiku cinta dan kekuatan untuk menghadapi kehidupan tanpa kehadirannya.

Surat itu menjadi kenangan terindah dan paling berharga dari ayahku. Aku akan selalu menyimpannya dan membaca setiap kali aku merindukan kehadirannya. Aku tahu, ayahku selalu ada di hatiku, menjaga dan melindungiku dari surga

Belum ada Komentar untuk "SURAT DARI AYAH [CERPEN]"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel