Harapan Terakhir [Cerpen]
Minggu, 26 Maret 2023
Tulis Komentar
Duduk di atas bangku taman, kakek itu merenung. Usianya yang sudah lanjut dan kesehatannya yang memburuk membuatnya semakin jarang keluar rumah. Tapi hari ini, ia memutuskan untuk pergi ke taman untuk menikmati udara segar dan pemandangan yang indah.
Kakek itu terus merenung, teringat akan kehidupannya yang telah lama. Dia merasa takut dan cemas tentang masa depan. Dia tidak tahu apa yang akan terjadi padanya, dan siapa yang akan merawatnya saat dia tidak bisa lagi merawat dirinya sendiri.
Tiba-tiba, seorang anak kecil berlari-lari di depannya, mengejar kupu-kupu. Kakek itu tersenyum melihatnya dan merasa sedikit lega. Dia ingat kembali betapa indahnya kehidupan dan betapa berharga setiap detik yang dihabiskan dengan orang yang kita cintai.
Kakek itu memutuskan untuk menuliskan harapannya terakhir di selembar kertas, sebagai kenang-kenangan bagi siapa pun yang menemukannya.
"Hidup ini singkat dan penuh dengan kejutan. Jangan pernah lupa menghargai setiap momen yang kamu miliki dengan orang yang kamu cintai. Jangan terlalu fokus pada masa depan dan lupakan masa lalu, tapi nikmati setiap detik di masa sekarang.
Harapan terakhirku adalah bahwa ketika aku pergi dari dunia ini, aku akan dikelilingi oleh orang-orang yang aku cintai dan akan meninggalkan kenangan yang indah. Dan mungkin, hanya mungkin, harapan ini akan membantu seseorang yang menemukan pesanku untuk menghargai hidup mereka lebih dari sebelumnya."
Kakek itu melipat kertas itu dan menaruhnya di dalam kantong kecil di saku jasnya. Dia merasa tenang dan siap menghadapi masa depan apa pun yang mungkin terjadi.
Dan ketika akhirnya waktunya tiba, kakek itu meninggalkan dunia ini dengan tenang, dengan harapan bahwa pesan terakhirnya akan menginspirasi seseorang untuk hidup dengan lebih penuh cinta dan rasa syukur.
Belum ada Komentar untuk "Harapan Terakhir [Cerpen]"
Posting Komentar